Selasa, 17 Januari 2017

KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

1. Kewiraswastaan
          adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.

    Wiraswasta
         adalah orang yang memiliki pribadi hebat, produktif, kreatif, melaksanakan kegiatan perencanaan bermula dari ide sendiri, kemudian mengembangkan kegiatannya dengan menggunakan tenaga orang lain dan selalu berpegang pada nilai-nilai disiplin dan kejujuran yang tinggi.

Unsur-unsur penting wiraswasta
     Dalam wiraswasta terdapat beberapa unsur penting, yaitu :
        > Unsur pengetahuan
           Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur                                pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang yang bersangkutan.
        > Unsur keterampilan
           Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswasta yang            dilengkapi dengan keterampilan kerja tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan                    yang lebih tinggi.
        > Unsur sikap dan mental
           Menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu situasi.              Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut adanya sikap mental yang fleksibel sesuai              dengan tuntutan dan perkembangan keadaan, dinamis, kreatif dan penuh inisiatif.
        > Unsur kewaspadaan
           Merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan              yang datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk               menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi.

2. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
         Adalah komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja dan lain sebagainya, atau bisa dibilang perusahaan yang belum menjadi perusahaan terbuka atau go internasional karna ruang lingkupnya hanya sebagian kecil saja.

3. Perkembangan franchising di Indonesia
         Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.
    
Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba (Franchising) :
     a. produk yang dijual harus disukai semua orang
     b. merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikitnya di 5 negara
     c. harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dan lain-lain)

Jenis-jenis usaha yang potensial diwaralaba :
     a. produk dan jasa otomotif
     b. bantuan dan jasa bisnis
     c. produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa AC
     d. jasa pendidikan
     e. rekreasi dan jasa hiburan

Ciri-ciri perusahaan kecil
     a. manajemen beridiri sendiri
         biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang                      disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindank dan mengambil keputusan.
     b. investasi modal terbatas
         pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau                            sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
     c. daerah operasinya lokal
         dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam satu lingkungan yang berdekatan                    dengan letak perusahaan.
     d. ukuran secara keseluruhan relatif kecil
         penyelenggara dibidang operasinya tidak dominan.

Keuntungan perusahaan kecil
      a. Modal minim
      b. Tahan banting
      c. Cepat action
      d. Lebih fokus pada konsumen
      e. Penuh tantangan
       f. Mudah beradabtasi
      g. Ikut menggerakkan ekonomi masyarakat
      h. Inovasi
      i. Fleksibel
      j. Kebebasan

Kelemahan perusahaan kecil
     a. Masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia
     b. Kendala pemasaran produk sebagian besar pengusaha usaha kecil dan menegah                      industri - dangang lebih memproritaskan pada aspek produksi sedangkan fungsi-fungsi              pemasaran kurang mampu dalam mengaseskannya, khususnya dalam informasi pasar              dan jaringan pasar, sehingga sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja.
     c. Kecenderungan konsumen yang belum mempercayai mutu produk usasa kecil dan                      menengah industri dagang.
     d. Kendala permodalan uasaha sebagian besar usaha kecil dan menengah industri.
     e. Dagang memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif kecil.
      f. Disamping itu mereka menjual produknya secara pesanan dan banyak terjadi penundaan          pembayaran.

Cara-cara mengembangkan perusahaan kecil
      a. Temukan keahlian dan minat anda
      b. Perhatikan ide bisnis apa yang cenderung terus mengalami kemajuan
      c. Lakukan penelitian dengan benar sebelum anda benar-benar memulai uasaha anda


Sumber

http://dewinoviantigundar.blogspot.co.id/search?updated-max=2012-11-07T06:25:00-08:00&max-results=7&start=1&by-date=false

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

1. Pengertian perusahaan
       Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Berdasarkan definisi ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki 5 unsur penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan dan cara yang menguntungkan.

2. Tempat kedudukan dan letak perusahaan
      Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Dengan demikian tempat kedudukan dan letak perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap ditinjau dari aspek ekonomi maupun teknis, dan juga mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan dimasa depan.

  > Tempat kedudukan perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain.
  > Letak perusahaan
Letak perusahaan ialah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutamadalam kaitannya dengan biaya. Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 jenis. Yaitu :
      a. Terikat keadaan alam
      b. Terikat sejarah
      c. Terikat oleh pemerintah
      d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

3. Lembaga dan perusahaan sosial
      Perusahaan merupakan satu unit tindakan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut lembaga sosial. Perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga sosial umum, dan yang membedakannya adalah adalah penekanan prioritas perusahaan perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial, maka perusahaan adalah sebaliknya lebih berorientasi pada perolehan keuntungan.

Tujuan perusahaan

1. Keuntungan maksimal (laba)
    Laba merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Ongkos-ongkos ini terdiri dari upah kerja, sewa tanah dan bunga modal. Sebuah perusahaan dengan tujuan laba maksimal biasanya adalah lembaga atau badan usaha untuk mengadakan konsentrasi modal. Dengan tercapainya laba maksimal maka tercapai pula tujuan-tujuan lain perusahaan, antara lain :
    - Kelangsungan hidup (survival)
    - Pertumbuhan perusahaan (growth)
    - Prestise

2. Kesejahteraan anggota
       Lembaga dengan tujuan utama untuk mencapai kesejahteraan anggota badan usahanya berbentuk koperasi yang bukan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang.
3. kesejahteraan masyarakat
       Lembaga dengan tujuan utama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat biasanya merupakan lembaga atau badan usaha milik pemerintah (negara). Contohnya BOLOG, PAM, PLN, PERUMNAS, PJKA dan sebagainya.

Perusahaan sebagai suatu sistem

     Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosial.

Sifat sistem perusahaan

       a. Kompleks
       b. Sebagai kesatuan atau unit
       c. Beragam
       d. Saling bergantung
       e. Dinamis

Fungsi-fungsi perusahaan

  1. Fungsi operasi
      Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informaso dan komunikasi, pelayanan umum dan fungsi operasi penunjang.
  2. Fungsi manajemen
      Perencanaan, pengorganisasian, pengarah dan pengendalian.

Ciri-ciri perusahaan
       1. Operatif, adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi,                penyedia atau distribusi barang dan jasa.
       2. Koordinasi, adanya koordinasi didalam elemen-elemen perusahaan.
       3. Regular, adanya keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu                bergerak maju untuk mencapai kesinambungan perusahaan.
       4. Dinamis, mampu mengikuti dan menyesuaikan diriterhadap perubahaan                          lingkungan.
       5. Formal, tunduk terhadap peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan                pendirian.
       6. Lokasi, perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan                  yang jelas letak geografisnya.
       7. Pelayanan bersyarat, keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi                dalam suatu kawasan yang jelas letak geografisnya.

4. Lingkungan perusahaan
       Secara umum lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua macam :
         1. Lingkungan eksternal : faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi                    kegiatan perusahaan. Faktor ini ada yang mempengaruhi secara langsung pada              kegiatan usaha (eksternal mikro) maupun secara tidak langsung (eksternal                      makro).
         2. Lingkungan eksternal : faktor-faktor yang berada didalam kegiatan produksi dan              langsung mempengaruhi hasil produksi.

5. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
        Kesempatan bisnis atau bisnis selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan maka akan tersingkir dari dunia bisnis. Pendekatan yang dilakukan dalam melihat bisnis dan lingkungan adalah dengan cara melihat tempat kedudukan dan perusahaan, mengerti jenis-jenis lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Pada awalnya pendekatan ini dilakukan dengan berorientasi pada produsen yang berarti semua produk apa saja akan terjual. Tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambah ketatnya persaingan antar pengusaha maka orientasinya berubah menjadi kepada konsumen.


sumber

http://indahfebrinamora.blogspot.co.id/2015/01/pengantar-bisnis-bab-1-sampai-bab-14.html